1. Contoh Soal Operasi Hitung Campuran pada Bilangan Bulat
Agar
teman-teman lebih memahami bagaimana melakukan operasi hitung campuran pada
bilangan bulat, coba kerjakan beberapa soal ini, yuk!
1. (14 x 2) - (10 : 2)
+ 8 =
Dari
soal di atas, maka operasi hitung yang dilakukan lebih dulu adalah yang ada di
dalam kurung, yaitu:
=
28 - 5 + 8
=
31
Maka
hasil dari (14 x 2) - (10 : 2) + 8 adalah 31.
2. Pengertian
Persentase
Sebelum
kita menghitung persentase, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang
dimaksud dengan persentase. Pada dasarnya, persen merupakan sebuah bentuk
bilangan yang menggambarkan berapa bagian dari keseluruhan data yang ada.
Besar
perbandingan yang digunakan dalam persentasi yakni perseratus atau
%. Misalkan saja, di sebuah desa terdapat 67% penduduk dengan jenis
kelamin pria, berarti 67 dari 100 penduduk di desa tersebut adalah pria. Hal
ini juga berlaku pada potongan harga atau pajak yang ada di sebuah supermarket.
Rumus
di atas merupakan rumus umum yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk
menghitung persentase. Dengan rumus di atas pula kalian dapat mengubah sebuah
bentuk pecahan ke dalam bentuk persentase.
Seperti
contohnya adalah menghitung berapa persenkah roti yang dapat diambil ketika
dipotong setengah?
Ingat
bahwa
persentase
= bagian / total x 100% maka, jika roti dipotong 1/2 cara menghitung
persentasenya adalah :
1/2 x
100 % = 50%
Jadi
roti yang dapat diambil adalah 50% dari keseluruhan roti.
Selain
itu, rumus di atas juga dapat digunakan untuk menghitung jumlah total dengan
melihat data keseluruhan dan persentasenya.
Rumusnya akan menjadi :
Jumlah = Persentase x
Jumlah total
Misalkan,
sebuah kota memiliki jumlah penduduk 1000. Setelah dilakukan survey ternyata
27% penduduknya merupakan pendatang. Apabila dihitung berapa pendatang di kota
tersebut, kita dapat menggunakan rumus di atas.
Jumlah
= persentase x Jumlah total
Jumlah
= 27% x 1000 = 27/100 * 1000 = 270
Jadi
terdapat 270 orang yang menjadi pendatang di kota tersebut.
3. Satuan
Liter
Berikut adalah satuan
air yang umum dipakai beserta konversinya kebentuk lain.
Satuan Liter |
Konversi Lainya |
1 liter |
1 dm3 |
1 liter |
1000 cc |
1 liter |
1000 ml |
1000 liter |
1 m3 |
1 ml |
1000 mm3 |
1 liter |
1 kg |
1000 liter |
1 m3 |
0,1 liter |
100 gram |
1 liter |
1 dm3 |
3. Rumus Luas Bangun
Datar Segitiga
Segitiga merupakan
bangun datar yang dibentuk dengan cara menghubungkan tiga buah titik. Ada
beberapa jenis segitiga, yaitu segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga
siku-siku, dan segitiga sembarang.
Rumus luas segitiga
adalah ½ (alas x tinggi). Untuk lebih jelasnya, simak contoh soal
berikut ini:
Sebuah segitiga
siku-siku memiliki alas sepanjang 14 cm dan tinggi 5 cm. Berapa luas segitiga
siku-siku tersebut?
Jawaban:
- Luas
= ½ (a x t)
- Luas
= ½ (14 x 5)
- Luas
= ½ x 70
- Luas
= 35 cm²
Jadi, luas segitiga
siku-siku di atas adalah 56 cm².
4. Rumus Luas Bangun
Datar Lingkaran
Lingkaran
adalah salah satu bangun datar yang tidak memiliki siku-siku. Pada bangun datar
lingkaran, nantinya akan ada nilai diameter dan jari-jari.
Jika kamu ingin
mencari tahu luas lingkaran, maka rumusnya adalah:
Luas = π x r².
Untuk nilai ‘π’ ( phi ) adalah setara 3,14 atau 22/7. Sedangkan untuk ‘r’,
jari-jari dari lingkaran atau setengah diameter lingkaran.
Perlu diingat, jika
nilai jari-jari atau diameter yang diketahui berkelipatan tujuh, maka nilai phi
yang digunakan adalah 22/7.
Namun, jika nilai
jari-jari atau diameter tidak berkelipatan tujuh, maka nilai phi yang
digunakan adalah 3,14. Berikut adalah contoh soalnya:
Jika sebuah jam
berbentuk lingkaran memiliki diameter 14 cm, berapa keliling jam tersebut?
Jawaban:
- Luas
= π x r²
- Luas
= 22/7 x 14²
- Luas
= 22/7 x 196
- Luas
= 22 x 28
- Luas
= 616 cm²
Sifat-Sifat Limas Segi Empat
- Mempunyai 5 buah sisi, yaitu 1 sisi alas dan 4 sisi
tegak.
- Sisi alas berbentuk segi empat.
- Empat sisi
tegak berbentuk segi tiga.
- Mempunyai lima titik sudut.
- Mempunyai delapan rusuk.
Rumus Luas Permukaan Kubus
Dilansir dari Math World, menurut Eric Wolfgang
Weinstein, luas permukaan adalah jumlah permukaan yang memiliki satuan jarak
kuadrat, atau secara sederhana dapat digambarkan dengan jumlah luas pada
permukaan sebuah objek.
Menghitung luas permukaan sering diterapkan
salah satunya pada saat kita mengecat tembok. Untuk memperkirakan jumlah cat
yang perlu kita siapkan, maka kita perlu tau dulu luas permukaan dari tembok
yang akan kita cat.
Oleh karena itu rumus luas permukaannya
disusun sebagai berikut
Keterangan: L = Luas permukaan ; s = panjang rusuknya .
NB: Satuan dari luas permukaan tidak mutlak
dalam meter (m), biasanya mengikuti permintaan dari soal, jika soal minta dalam
satuan cm, maka dihitung dalam cm.
Sebenarnya rumus dari luas permukaan ini
tidak perlu kalian hafal, kalian bisa mengingatnya selama kalian memahami
konsep dari kubus.
Berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan
sebelumnya, dapat disimpulkan terdiri dari 6 persegi yang disusun menjadi
sebuah bangun ruang. Oleh karena itu luas permukaannya secara sederhana bisa
dikatakan sama dengan 6 x luas persegi.
Di mana luas persegi itu adalah sisi x
sisi, karena sisi persegi selalu sama panjang.
Keterangan: V= volume ;
s= panjang rusuk
Rumus ini juga sebenarnya termasuk rumus yang
gampang sih buat diingat atau dihafal. Perlu diingat bahwa hanya bangun ruang
yang mempunyai volume, bangun datar tidak mempunyai volume.
1 ton = 10 kwintal = 1.000 kg; 1 pon = 5 ons; 1 kwintal = 200 pon; 1 kwintal = 1.000 ons.
1. Sebuah rumah akan selesai dibangun dalam waktu 30 hari oleh 10
orang pekerja. Jika pemilik rumah ingin selesai dalam waktu 20 hari, berapa
jumlah pekerja yang diperlukan?
Jawab :
30 hari ==> 10 pekerja
20 hari ==> ?? pekerja
Tips : Ini adalah perbandingan terbalik, karena semakin
cepat waktu pengerjaan, maka jumlah pekerja yang dibutuhkan akan semakin
banyak.
Untuk perbandingan terbalik, komponen yang
diketahui berada pada posisi atas dan yang dicari berada pada posisi bawah.
Silahkan lihat rumus :
Jumlah orang baru = jumlah pekerja yang akan
dicari/ditanyakan
Jumlah orang lama = jumlah pekerja sebelumnya =
10 pekerja
Waktu lama = waktu pekerjaan terdahulu = 30 hari
Waktu baru = waktu pekerjaa yang baru = 20 hari.
Nah, sekarang tinggal dimasukan saja ke dalam
rumusnya dan menjadi seperti ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar