Senin, 18 April 2022

RANGKUMAN MATEMATIKA


 1. Contoh Soal Operasi Hitung Campuran pada Bilangan Bulat

Agar teman-teman lebih memahami bagaimana melakukan operasi hitung campuran pada bilangan bulat, coba kerjakan beberapa soal ini, yuk!

1. (14 x 2) - (10 : 2) + 8 =

Dari soal di atas, maka operasi hitung yang dilakukan lebih dulu adalah yang ada di dalam kurung, yaitu:

= 28 - 5 + 8

= 31

Maka hasil dari (14 x 2) - (10 : 2) + 8 adalah 31.

2. Pengertian Persentase

Sebelum kita menghitung persentase, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan persentase. Pada dasarnya, persen merupakan sebuah bentuk bilangan yang menggambarkan berapa bagian dari keseluruhan data yang ada.

Besar perbandingan yang digunakan dalam persentasi yakni perseratus atau %. Misalkan saja, di sebuah desa terdapat 67% penduduk dengan jenis kelamin pria, berarti 67 dari 100 penduduk di desa tersebut adalah pria. Hal ini juga berlaku pada potongan harga atau pajak yang ada di sebuah supermarket.

Rumus di atas merupakan rumus umum yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghitung persentase. Dengan rumus di atas pula kalian dapat mengubah sebuah bentuk pecahan ke dalam bentuk persentase.

Seperti contohnya adalah menghitung berapa persenkah roti yang dapat diambil ketika dipotong setengah?

Ingat bahwa

persentase = bagian / total x 100% maka, jika roti dipotong 1/2 cara menghitung persentasenya adalah :

1/2 x 100 % = 50%

Jadi roti yang dapat diambil adalah 50% dari keseluruhan roti.

Selain itu, rumus di atas juga dapat digunakan untuk menghitung jumlah total dengan melihat data keseluruhan dan persentasenya. Rumusnya akan menjadi :

Jumlah = Persentase x Jumlah total

Misalkan, sebuah kota memiliki jumlah penduduk 1000. Setelah dilakukan survey ternyata 27% penduduknya merupakan pendatang. Apabila dihitung berapa pendatang di kota tersebut, kita dapat menggunakan rumus di atas.

Jumlah = persentase x Jumlah total

Jumlah = 27% x 1000 = 27/100 * 1000 = 270

Jadi terdapat 270 orang yang menjadi pendatang di kota tersebut.

3. Satuan Liter

Berikut adalah satuan air yang umum dipakai beserta konversinya kebentuk lain.

Satuan Liter

Konversi Lainya

1 liter

1 dm3

1 liter

1000 cc

1 liter

1000 ml

1000 liter

1 m3

1 ml

1000 mm3

1 liter

1 kg

1000 liter

1 m3

0,1 liter

100 gram

1 liter

1 dm3

 

3. Rumus Luas Bangun Datar Segitiga

Segitiga merupakan bangun datar yang dibentuk dengan cara menghubungkan tiga buah titik. Ada beberapa jenis segitiga, yaitu segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga siku-siku, dan segitiga sembarang.

Rumus luas segitiga adalah ½ (alas x tinggi). Untuk lebih jelasnya, simak contoh soal berikut ini:

Sebuah segitiga siku-siku memiliki alas sepanjang 14 cm dan tinggi 5 cm. Berapa luas segitiga siku-siku tersebut?

Jawaban:

  • Luas = ½ (a x t)
  • Luas = ½ (14 x 5)
  • Luas = ½ x 70
  • Luas = 35 cm²

Jadi, luas segitiga siku-siku di atas adalah 56 cm².

4. Rumus Luas Bangun Datar Lingkaran


Lingkaran adalah salah satu bangun datar yang tidak memiliki siku-siku. Pada bangun datar lingkaran, nantinya akan ada nilai diameter dan jari-jari.

Jika kamu ingin mencari tahu luas lingkaran, maka rumusnya adalah:

Luas = π x r².

Untuk nilai ‘π ( phi ) adalah setara 3,14 atau 22/7. Sedangkan untuk ‘r’, jari-jari dari lingkaran atau setengah diameter lingkaran.

Perlu diingat, jika nilai jari-jari atau diameter yang diketahui berkelipatan tujuh, maka nilai phi yang digunakan adalah 22/7.

Namun, jika nilai jari-jari atau diameter tidak berkelipatan tujuh, maka nilai phi yang digunakan adalah 3,14. Berikut adalah contoh soalnya:

Jika sebuah jam berbentuk lingkaran memiliki diameter 14 cm, berapa keliling jam tersebut?

Jawaban:

  • Luas = π x r²
  • Luas = 22/7 x 14²
  • Luas = 22/7 x 196
  • Luas = 22 x 28
  • Luas = 616 cm²

Sifat-Sifat Limas Segi Empat

  • Mempunyai 5 buah sisi, yaitu 1 sisi alas dan 4 sisi tegak.
  • Sisi alas berbentuk segi empat.
  • Empat sisi tegak berbentuk segi tiga.
  • Mempunyai lima titik sudut.
  • Mempunyai delapan rusuk.

Rumus Luas Permukaan Kubus

Dilansir dari Math World, menurut Eric Wolfgang Weinstein, luas permukaan adalah jumlah permukaan yang memiliki satuan jarak kuadrat, atau secara sederhana dapat digambarkan dengan jumlah luas pada permukaan sebuah objek. 

Menghitung luas permukaan sering diterapkan salah satunya pada saat kita mengecat tembok. Untuk memperkirakan jumlah cat yang perlu kita siapkan, maka kita perlu tau dulu luas permukaan dari tembok yang akan kita cat. 

Oleh karena itu rumus luas permukaannya disusun sebagai berikut


 Keterangan: L = Luas permukaan ; s = panjang rusuknya .

NB: Satuan dari luas permukaan tidak mutlak dalam meter (m), biasanya mengikuti permintaan dari soal, jika soal minta dalam satuan cm, maka dihitung dalam cm.

Sebenarnya rumus dari luas permukaan ini tidak perlu kalian hafal, kalian bisa mengingatnya selama kalian memahami konsep dari kubus.

Berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan sebelumnya, dapat disimpulkan terdiri dari 6 persegi yang disusun menjadi sebuah bangun ruang. Oleh karena itu luas permukaannya secara sederhana bisa dikatakan sama dengan 6 x luas persegi

Di mana luas persegi itu adalah sisi x sisi, karena sisi persegi selalu sama panjang. 


Rumus Volume Kubus

Cara menghitung volume rumus kubus bakal dijelaskan di bawah ini

Keterangan: V= volume ; s= panjang rusuk

Rumus ini juga sebenarnya termasuk rumus yang gampang sih buat diingat atau dihafal. Perlu diingat bahwa hanya bangun ruang yang mempunyai volume, bangun datar tidak mempunyai volume. 



ton = 10 kwintal = 1.000 kg; 1 pon = 5 ons; 1 kwintal = 200 pon; 1 kwintal = 1.000 ons.

1. Sebuah rumah akan selesai dibangun dalam waktu 30 hari oleh 10 orang pekerja. Jika pemilik rumah ingin selesai dalam waktu 20 hari, berapa jumlah pekerja yang diperlukan?

Jawab :

30 hari ==> 10 pekerja
20 hari ==> ?? pekerja
Tips : Ini adalah perbandingan terbalik, karena semakin cepat waktu pengerjaan, maka jumlah pekerja yang dibutuhkan akan semakin banyak.

Untuk perbandingan terbalik, komponen yang diketahui berada pada posisi atas dan yang dicari berada pada posisi bawah.

Silahkan lihat rumus :

Jumlah orang baru = jumlah pekerja yang akan dicari/ditanyakan
Jumlah orang lama = jumlah pekerja sebelumnya = 10 pekerja
Waktu lama = waktu pekerjaan terdahulu = 30 hari
Waktu baru = waktu pekerjaa yang baru = 20 hari.

Nah, sekarang tinggal dimasukan saja ke dalam rumusnya dan menjadi seperti ini :




 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar