Apa Itu Hak, Kewajiban, dan Tanggung
Hak
berarti milik atau kepunyaan. Hak bisa diartikan sebagai kekuasaan untuk
berbuat sesuatu.
Hak adalah
sesuatu yang didapatkan atau diterima seseorang jika telah melakukan
serangkaian kegiatan. Hak bisa dimiliki setelah melaksanakan kewajiban.
Hak dan kewajiban
harus seimbang. Ini maksudnya tidak boleh hanya menuntut hak tetapi tidak
mau melakukan kewajiban.
Apa Itu Kewajiban?
Kewajiban
berasal dari kata dasar wajib yang artinya harus.
Kewajiban
berarti sesuatu yang harus dilaksanakan oleh seseorang sesuai dengan
aturan yang berlaku.
Kewajiban adalah
segala sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab untuk
mendapatkan hak.
Apa Itu Tanggung Jawab?
Tanggung
jawab adalah kewajiban untuk menanggung sesuatu.
Tanggung
jawab juga bisa diartikan sebagai kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja.
Tanggung
jawab juga berarti melakukan sesuatu yang mencerminkan kesadaran akan
kewajibannya.
Bertanggung
jawab adalah berkewajiban mananggung segala sesuatu atau memberikan jawab dan
menanggung akibatnya.
Tanggung
jawab merupakan cerminan dari kesadaran akan kewajiban.
Melaksanakan kewajiban berarti kita telah melaksanakan tanggung jawab.
Contoh Hak Sebagai Warga Masyarakat
- Hak
menyampaikan pendapat dalam kegiatan pertemuan warga
- Hak
mendapatkan rasa aman dan nyaman di lingkungannya
- Hak hidup
berdampingan dengan warga sekitar
- Hak
berserikat dan berkumpul
Contoh Kewajiban Sebagai
Warga Masyarakat
- Kewajiban
mematuhi norma/aturan yang ada dalam masyarakat
- Kewajiban
menjaga keamanan lingkungan sekitar
- Kewajiban
menjaga kebersihan di lingkungan sekitar
- Kewajiban bersikap
ramah dan sopan terhadap orang lain
Contoh Tanggung Jawab Sebagai
Warga Masyarakat
- Tanggung
jawab menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan
- Tanggung jawab
membersihkan lingkungan sekitar dengan ikut serta dalam kerja
bakti memberihkan selokan yang tersumbat
- Tanggung
jawab membayar pajak tepat waktu
- Tanggung jawab menjaga
kerukunan hidup dengan sesama umat seagama dan antar umat beragama.
Pak Idris seorang penjahit, Pak Adam
seorang petani, Pak Hasan penyedia jasa angkutan,
sedangkan Pak Ahmad
menjadi pedagang. Keberagaman pekerjaan tersebut dapat memberi
manfaat dalam
kehidupan bersama, antara lain
saling
melengkapi kebutuhan sesama.
Angklung adalah alat musik tradisional asli Indonesia yang berasal dari Jawa Barat dan terbuat dari bambu. Angklung berasal dari bahasa Sunda angkleung-angkleungan, yaitu gerakan pemain angklung dan membentuk suara klung yang dihasilkan.
Nilai Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Nilai Ketuhanan
Nilai ketuhanan adalah nilai yang
mencerminkan bangsa Indonesia sebagai negara yang beragama.
Dengan demikian, setiap warga negara
Indonesia memeluk agama yang dipercaya.
Sila pertama dilambangkan dengan simbol
bintang berwarna emas dengan latar belakang berwarna hitam.
Lambang tersebut menggambarkan bahwa
bangsa Indonesia mengakui kehadiran Tuhan yang Maha Esa.
Sila pertama mengandung nilai nilai
Pancasila sebagai berikut:
- Mengimani
adanya Tuhan yang Maha Esa dan mengikuti perintah serta menjauhi larangannya
- Saling
menghormati dan menghargai antara umat beragama
- Memiliki
rasa toleransi dalam kehidupan beragama
- Tidak
memaksakan kehendak antar umat beragama
- Tidak
menghina dan merengahkan agama orang lain
2. Nilai
Kemanusiaan
Nilai kemanusian adalah nilai
yang mengajarkan kepada warga Indonesia untuk bersikap adil dan manusiawi
kepada setiap orang, meskipun bangsa Indonesia memiliki banyak latar belakang
yang berbeda.
Lambang sila ke 2 Pancasila adalah dengan
rantai emas dengan latar belakang berwarna merah.
Pada rantai tersebut, terdapat bentuk
lingkaran yang melambangkan pria dan bentuk persegi yang melambangkan wanita.
Artinya, baik wanita maupun pria memiliki
kesetaraan hak sebagai rakyat.
Berikut nilai nilai Pancasila yang
terkandung dalam silak ke-2:
- Seluruh rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama,
masyarakat, dan lainnya
- Tidak
ada perbedaan sosial antara sesama rakyat Indonesia
- Mengutamakan
sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong
- Menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan antar rakyat Indonesia
- Saling
menghargai pendapat
3. Nilai
Persatuan
Nilai persatuan adalah nilai
yang mengandung arti bahwa warga Indonesia harus bersatu dan tidak boleh sampai
terpecah-belah karena perbedaan.
Lambang sila
ke-3 Pancasila
adalah pohon beringin berlatar belakang putih.
Arti dari pohon beringin tersebut
merupakan tempat berteduh dan menjadi bentuk kesatuan di dalam keragaman
masyarakat Indonesia.
Berikut nilai nilai Pancasila yang
terkandung dalam sila ke-3:
- Menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
- Memperjuangkan
serta mengharumkan nama Indonesia
- Cinta
tanah air
- Mengutamakan
kesatuan dan persatuan
- Berjiwa
patriotisme di manapun kaki berpijak
4. Nilai
Kerakyatan
Nilai kerakyatan adalah nilai
yang menunjukkan bahwa negara harus mengutamakan rakyat.
Lambang sila ke 4 Pancasila dilambangkan
dengan kepala banteng berwarna hitam dan putih dengan latar belakang merah.
Arti dari lambang ini adalah gambaran
kehidupan rakyat Indonesia yang hidup rukun bersosial.
Berikut nilai nilai Pancasila yang
terkandung dalam sila ke-4:
- Pemimpin
bangsa Indonesia harus bersifat bijaksana
- Mengutamakan
kekeluargaan
- Kedaulatan
bangsa berada di tangan rakyat
- Kebijakan
dalam mengambil solusi
- Pengambilan
keputusan harus melalui musyawarah
- Tidak
memaksakan kehendak
5. Nilai
Keadilan
Nilai keadilan adalah nilai yang
mengajarkan bahwa setiap warga negara Indonesia harus bersikap adil terhadap
sesama tanpa membeda-bedakan.
Lambang sila ke 5 Pancasila adalah padi
dan kapas yang merupakan sumber sandang pangang rakyat Indonesia.
Arti dari lambang ini merupakan gambaran
tujuan bangsa Indonesia yang ingin menciptakan kesejahteraan sosial tanpa
adanya kesenjangan sosial, ekonomi, budaya, dan politik.
Berikut nilai nilai Pancasila yang
terkandung dalam sila ke-5:
- Wajib
menerapkan perilaku adil dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik
- Harus
menghormati hal dan kewajiban setiap orang
- Perwujudan
keadilan sosial bagi bangsa Indonesia
- Menggapai
tujuan adil dan makmur
- Mendukung
kemajuan dan pembangunan Indonesia
Tari Serampang Dua Belas berasal dari Sumatera Barat. Tarian ini diciptakan oleh salah satu guru seni bernama Guru
Sauti. Serampang 12 dikenal masyarakat semenjak tahun 1950-an. Tarian ini termasuk kreasi baru yang mewakili suku Melayu.
Daftar Nama Kitab Suci Setiap
Agama di Indonesia
1. Islam:
Kitab Suci: Al Quran
Hari Raya: Idul Fitri, Idul Adha, Isra Mi'raj, dan Tahun Baru
Hijriah
2. Kristen:
Kitab Suci: Al-Kitab
Hari Raya: Paskah, Natal, Kenaikan Isa Al Masih, dan Jumat
Agung
3. Katholik:
Kitab Suci: Al-Kitab
Hari Raya: Paskah, Natal, Kenaikan Isa Al Masih, dan Jumat
Agung
4. Budha:
Kitab Suci: Tri Pitaka
Hari Raya: Asdha, Kathina, dan Waisak
5. Hindu:
Kitab Suci: Weda
Hari Raya: Saraswati, Pagerwesi, dan Nyepi
6. Khonghucu:
Kitab Suci: Si Shu Wu Jing
Hari Raya: Cap Go Meh dan Tahun Baru Imlek
Pengertian
Globalisasi
Globalisasi
merupakan proses dimana batas antar negara menjadi berkurang, karena adanya
kemudahan interaksi antar negara.
Globalisasi
juga bisa diartikan sebagai suatu proses dimana semua penduduk dunia bisa
saling terhubung dan bertukar banyak hal tanpa batas wilayah dan kebangsaan.
Faktor
Penyebab Globalisasi
Ada
beberapa hal yang bisa menjadi faktor penyebab terjadinya globalisasi, nih.
Misalnya,
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin memudahkan manusia
saling berinteraksi.
Kemudian,
adanya hubungan baik antar negara yang membuat terjadinya kerja sama antara
negara itu.
Selain
itu, teknologi transportasi yang semakin maju juga memudahkan akses antar
masyarakat satu negara dan negara lainnya.
Lalu,
apa saja bukti globalisasi di bidang pariwisata, komunikasi, dan transportasi,
ya?
Contoh
Bukti Globalisasi di Kehidupan Sehari-Hari
1. Contoh
Bukti Globalisasi di Bidang Pariwisata
Contoh bukti globalisasi
di bidang pariwisata
Globalisasi yang dipengaruhi oleh faktor kemajuan teknologi menjadi salah satu hal yang memengaruhi globalisasi di bidang pariwisata.
Contoh
bukti globalisasi di bidang pariwisata misalnya saat ini masyarakat dunia lebih
mudah mencari dan mendapatkan informasi pariwisata di seluruh dunia.
Kemudian,
tempat wisata lokal semakin baik, memiliki kualitas internasional dan
mempermudah wisatawan asing saat berkunjung.
Dibandingkan
zaman dulu, promosi tempat wisata juga bisa dilakukan dengan lebih profesional
seperti melalui situs atau iklan di internet.
Bukti
lainnya, semakin banyak penduduk suatu negara yang mengunjungi negara lain
untuk berwisata karena akses yang mudah dan biaya yang semakin terjangkau.
2. Contoh
Bukti Globalisasi di Bidang Komunikasi
Ilustrasi anak-anak
sedang menggunakan internet dan teknologi komunikasi, contoh bukti globalisasi
di bidang komunikasi
Salah
satu contoh bukti globalisasi di bidang komunikasi misalnya saat ini kita bisa
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk berinteraksi dengan orang
lain, di manapun dan kapanpun.
Misalnya,
kita bisa saling mengirim surat elektronik (e-mail) atau menggunakan
aplikasi chat untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga
yang tinggal di luar negeri.
Contoh
lain bukti globalisasi di bidang komunikasi misalnya kita bisa menyaksikan
tayangan langsung pertandingan olahraga atau pertunjukan musik di televisi.
Kita
juga bisa membaca informasi atau pengetahuan dari berbagai negara dengan
menggunakan internet.
3. Contoh
Bukti Globalisasi di Bidang Transportasi
Ilustrasi pesawat
terbang, salah satu bukti globalisasi di bidang transportasi
Sebelum ada globalisasi, masyarakat masih menggunakan alat transportasi tradisional, seperti perahu untuk transportasi laut atau kuda untuk transportasi darat.
Bukti
globalisasi di bidang transportasi yang bisa kita lihat misalnya perjalanan
jarak jauh antara negara atau antara benua semakin mudah dan cepat menggunakan
kapal dan pesawat.
Selain
itu, semakin banyak transportasi umum dan pribadi yang bisa digunakan
masyarakat, seperti bus, kereta api, hingga motor dan mobil.
Subak adalah sebuah organisasi yang dimiliki oleh
masyarakat petani di Bali yang khusus mengatur tentang manajemen atau
sistem pengairan/irigasi sawah secara tradisional, keberadaan Subak merupakan manifestasi dari filosofi/konsep
Tri Hita Karana.
7 Suku yang
Ada di Pulau Jawa Berikut Karakteristiknya
- Suku Jawa.
- Suku Sunda.
- Suku Betawi.
- Suku Baduy.
- Suku Osing.
- Suku Tengger.
- Suku Madura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar