Kamis, 29 April 2021

Rangkuman SBdP

Mengenal Jenis Pola Lantai Tarian

Pola Lantai Tarian Vertikal (Lurus), Diagonal, Melengkung.

Pada dasarnya, ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis lurus memberikan kesan sederhana tetapi kuat. Sedangkan garis lengkung memberikan kesan lembut tetapi lemah.

1. Pola Lantai Vertikal (Lurus)

Ciri pola lantai vertikal (lurus) adalah penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik. Pola lurus memberi kesan sederhana tetapi kuat. Berikut gambar pola lantai vertikal.

2. Pola Lantai Diagonal

Pada pola lantai diagonal, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri. Berikut gambar pola lantai diagonal.

3. Pola Lantai Garis Melengkung

Pada pola lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, pola lantai lengkung ular, dan pola lantai angka delapan. Berikut contoh pola lantai garis melengkung.

Nada adalah bunyi yang teratur. Nada rendah pada notasi angka ditunjukkan dengan titik satu atau lebih di bawah notasi angka.

Bentuk Not, Nilai-nilai Not dan Tanda Diam. Berikut adalah gambar yang akan menjadi pembahasan kali ini :

Not Seperempat (1/4)

           Not Seperempat mempunyai bentuk seperti telur tapi mempunyai batang d atasnya ( husss jangan Fiktor), not ini mempunyai nilai 1 satu ketuk. anda membunyikan nada selama 1 ketuk lamanya.

tanda diamnya pun bernilai 1 ketuk jadi jika menemukan tanda diam not ini maka anda harus istirahat selama 1 ketuk lamanya.

1. Kolase

Anda pasti tidak asing dengan istilah teknik membuat seni yang satu ini. Kolase adalah teknik karya seni tempel yang menggunakan berbagai macam bahan dasar berbeda. Seperti misalnya menempelkan kertas, plastik, maupun kain pada satu permukaan pola sehingga membentuk sebuah karya seni yang unik.

Karya seni yang satu ini memang sudah terkenal akan penampilannya yang menarik. Cara membuatnya pun cukup mudah. Anda bisa menempelkan bahan-bahan yang berbeda hingga membentuk makna seni yang Anda inginkan. Misalnya, Anda dapat menempelkan kantong plastik yang sudah digunting sedemikian rupa pada gambar seorang ballerina untuk membuat tampilan roknya menjadi lebih hidup. Hasil karya seperti ini bisa dijadikan sebagai dekorasi ruangan, deh! Cukup mudah, bukan?

2. Montase

Apa itu montase? Montase artinya potongan-potongan gambar yang kemudian ditempelkan pada satu bidang yang sama sehingga membentuk makna baru. Pengertian montase ini tentu berbeda dengan kolase karena jika kolase menggunakan bahan-bahan dasar yang belum diolah sama sekali, teknik montase menggunakan bahan dari potongan gambar yang sudah ada. Inilah titik perbedaan kolase dan montase.

Langkah-langkah membuat montase sebenarnya juga mudah. Anda bisa mengambil gambar-gambar yang diambil dari majalah atau koran sebagai bahan montase dan menempelkannya pada bidang lainnya sehingga menghasilkan makna gambar baru. Atau, Anda juga bisa menggunakan sebuah software untuk memodifikasi gambar. Istilah seperti ini lebih dikenal dengan photomontage atau photo manipulation. Hasil akhir dari seni manipulasi foto ini contohnya seperti yang bisa Anda lihat pada gambar montase hewan diatas ini. Menarik untuk dicoba, ya!

3. Mozaik

Berbeda dengan kedua jenis lainnya, mozaik adalah karya seni tempel yang menggunakan bahan dasar sama. Seperti contohnya terbuat dari keramik, pecahan kaca, kulit telur, kepingan daun, kepingan batu, kepingan kayu, dan bahan lainnya. Tetapi, bahan-bahan tersebut haruslah memiliki ukuran yang sama.

Mengenal Tangga Nada Diatonis

Tangga nada bisa diartikan sebagai urutan dari nada yang disusun secara berurutan dan juga berjenjang dari sebuah sistem nada. Sehingga nada akan disusun mulai dari nada dasar sampai nada oktaf.

Sedangkan pengertian dari tangga nada diatonis adalah tangga nada yang memiliki jarak dua tangga nada. Jarak nya adalah 1 dan ½. Dalam satu rangkaian nada dalam tangga nada diatonis akan memiliki tujuh nada pokok, dengan nada kedelapan adalah pengulangan nada pertama. Mungkin kita lebih mengenalnya dengan bentuk “do, re, mi, fa, sol, la, si, do” dimana nada kedelapan yaitu “do” adalah pengulangan nada pertama.

Seperti yang sudah disebutkan diatas, tangga nada diatonis ini akan dibagi lagi menjadi dua jenis. Ada mayor dan minor. Keduanya memiliki perbedaan pada interval (jarak tangga nada) dan ciri-ciri musiknya.

1. Tangga Nada Diatonis Mayor

Untuk tangga nada mayor, intervalnya akan memiliki bentuk seperti ini:

1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2

Dan ciri-ciri dari musiknya adalah:

  • Musik yang riang gembira dan bersemangat
  • Sering digunakan pada lagu dengan tema perjuangan atau lagu nasional 
  • Secara umum akan diawali dengan nada dasar “do” pada not pertamanya dan diakhiri dengan nada dasar “Do” yang lebih tinggi dibanding nada pertama. 

Beberapa contoh lagu yang menggunakan tangga nada Diatonis mayor adalah:

  • Garuda Pancasila
  • Maju Tak Gentar
  • Indonesia Raya
  • Halo-Halo Bandung
  • Dan lain-lain

2. Tangga Nada Diatonis Minor

Interval untuk tangga nada minor akan berbentuk seperti berikut ini:

1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1, 1

Dengan ciri-ciri musik seperti:

  • Musik yang dihasilkan bersifat sedih dan kurang bersemangat.
  • Secara umum diawali dan diakhiri dengan nada La
  • Tempo lambat

Beberapa contoh lagu yang menggunakan tangga nada Diatonis minor adalah:

  • Hymne Guru.
  • Ibu Kita Kartini.
  • Indonesia Pusaka.
  • Es Lilin.

Bendrong Lesung.

Bendrong Lesung adalah kesenian tradisional yang menggunakan lesung dan alu sebagai property pertunjukannya. Lesung dan alu yaitu alat penumbuk padi tradisional yang terbuat dari kayu.

Alat musik tradisional yang dipukul

Alat musik pukul merupakan alat musik yang penggunaannya dipukul untuk menghasilkan bunyi. Jenis ini dikenal juga dengan sebutan alat musik perkusi, .

Dikutip dari berbagai sumber, terdapat jenis alat musik tradisional yang cara memainkannya dengan dipukul, antara lain:

1. Talempong

Talempong merupakan instrumen musik perkusi yang berasal dari Minangkabau, Sumatra Barat. Alat musik ini merupakan salah satu warisan budaya yang diperoleh secara turun temurun.

Dalam klasifikasinya, talempong termasuk dalam jenis alat musik pukul. Bentuknya hampir mirip dengan bonang salah satu instrumen dalam perangkat gamelan. Talempong sendiri terbuat dari bahan dari campuran logam seperti tembaga, timah putih, dan juga seng. Bahkan ada pula yang dari kayu dan batu.

2. Kolintang

Kolintang adalah alat musik tradisional dari Minahasa, Sulawesi Utara, terdiri dari barisan gong kecil yang diletakkan mendatar. Instrumen terbuat dari bahan dasar kayu yang dipotong-potong sesuai ukurannya.

Kata kolintang sendiri diambil dari penyebutan kata untuk nada rendah (tong), nada tinggi (ting) dan nada biasa (tang). Sehingga jika instrumen ini dipukul, dapat mengeluarkan bunyi yang cukup panjang dan dapat mencapai nada-nada tinggi bahkan juga nada rendah, .

3. Tuma

Tuma merupakan alat musik tradisional Kalimantan Barat mirip seperti gendang panjang. Alat musik ini terbuat dari bahan dasar kayu sebagai rangkanya dan kulit lembu sebagai membrannya.

Instrumen ini dimainkan dengan cara ditepuk atau dipukul dan biasa dimainkan sebagai pengiring tarian tradisional bersama dengan jenis alat musik tradisional lainnya, .

4. Tifa

Tifa merupakan sejenis gendang tetapi bentuknya lebih kecil dan memanjang Alat musik ini terbuat dari batang kayu yang di lubangi pada tengahnya. Batang pohon waru, apo, dan kokota yang pada umumnya digunakan sebagai bahan utama pembuatan tifa.

Sedangkan untuk penutup biasanya menggunakan kulit rusa. Instrumen ini dimainkan dengan cara dipukul dengan tangan yang jika dipukul pada bagian tepi dan tengah yang juga menimbulkan nada suara yang berbeda. Tifa terdapat di daerah Maluku dan Papua, .

5. Kempul

Kempul adalah alat musik yang biasa dimainkan pada acara Jaranan Sentherewe, yang merupakan tradisi kesenian di Jawa Timur. Alat musik ini terbuat dari kuningan dan kayu sebagai tempatnya.

Dalam sejarahnya, alat musik ini sudah eksis dan terpahat pada relief candi Penataran di Blitar. Cara memainkannya cukup dengan dipukul pada bagian yang terlihat menonjol ke atas seperti punuk unta, .

6. Gendang

Gendang terbuat dari kulit binatang yang direntangkan pada kayu berbentuk tabung sebagai kotak resonansinya. Instrumen ini merupakan salah satu bagian dari perangkat gamelan.

Plastisin sederhana

Plastisin ini merupakan dasar dari segala jenis playdough. Bahan yang harus Anda siapkan adalah:

  • 8 sendok makan tepung terigu
  • 2 sendok makan garam
  • 60 ml air hangat
  • 1 sendok makan minyak sayur
  • Pewarna makanan secukupnya.

Jenis Kerajinan Bahan Keras

Berdasarkan bahan yang dipakai, kerajinan yang terbuat dari bahan keras dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni bahan keras alami dan bahan keras buatan. Berikut adalah penjelasannya:

- Bahan Keras Alami: Kerajinan ini menggunakan bahan baku yang berasal dari alam dan mengalami proses pengolahan, namun tidak mengubah wujud benda tersebut. Contoh bahan keras alami adalah:

·        Kayu

·        Rotan

·        Bambu

·        Tulang

·        Biji-bijian

·        Batu

·        Pasir

·        Kerang

- Bahan Keras Buatan: Kerajinan ini dibuat dari bahan yang telah melalui proses pengolahan kembali hingga menjadi keras dan dijadikan bahan baku kerajinan. Contohnya yaitu:

·        Besi

·        Logam (Emas, Perak, Kuningan, Alumunium dan Tembaga)

·        Kawat

·        Kaca

·        Semen

·        Kaleng

·        Timah

Tarian tradisional satu ini merupakan tarian pemersatu masyarakat Suku Pamona di Sulawesi Tengah. Namanya adalah Tari Dero. Tari ini memiliki pola lantai bermakna persatuan.

Apakah Tari Dero itu? Tari Dero adalah salah satu tarian tradisional masyarakat Suku Pamona di Sulawesi Tengah.

Tari yang berasal dari Jawa Tengah

1. Tari Serimpi Sangupati

Tari Serimpi adalah tari-tarian yang ada di Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta. Di Surakarta, salah satu tarian Serimpi adalah Serimpi Sangupati yang lahir pada zaman penjajahan Belanda. Maka dari itu, cerita yang diambil dalam tari ini adalah tema perjuangan.

Dalam geraknya yang tegas, tarian ini menceritakan bagimana perjuangan melawan Belanda. Khususnya ketika usaha menggagalkan perjanjian antara pihak Indonesia dan pihak Belanda, agar Indonesia (Keraton Surakarta) tidak melepaskan wilayah pesisir.

Keunikan Tari Serimpi Sangopati ini adalah menggunakan properti pistol, dengan menggunakan busana sampir putih yang melambangkan kesucian dan ketulusan penari. Tarian ini juga mengisyaratkan kelembutan yang terlihat dari gerak dan pengiringnya.

2. Tari Bondan

Selanjutnya yaitu Tarian Bondan yang berasal dari Jawa Tengah. Tarian rakyat ini menggambarkan kasih sayang seorang Mama kepada anaknya. Karena nilai yang diusungnya, dalam sejarahnya dijadikan tarian wajib bagi para perempuan-perempuan desa.

Tari ini dilihat dari jenisnya, yang masing masing mewakili keadaan, perasaan, perjuangan serta tingkah laku seorang Mama. Ada tiga jenis Tari Bondan yakni Bondan Cidongo, Bondan Mardisiwi dan Bondan Pegunungan.

Tari Bondan Cindogo menunjukkan kesedihan seorang Mama yang ditinggal anaknya selepas melahirkan. Bondan Mardisiwi menggambarkan suka cita Mama saat kelahiran putranya. Sedangkan, Bondan Pegunungan menggambarkan tingkah laku perempuan desa.

Interval nada adalah tinggi rendahnya nada dalam sebuah lagu

Reklame adalah karya seni rupa yang bertujuan untuk menginformasikan, mengajak, menganjurkan atau menawarkan produk.

Embalase adalah salah satu bentuk jenis reklame visual berupa kemasan yang berisi informasi tentang produk tersebut.

Description: Hasil gambar untuk contoh iklan produkReklame komersial adalah reklame yang dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan biasanya berkaitan dengan iklan barang, makanan, atau jasa sebuah perusahaan. Contoh: Iklan produk sabun mandi, iklan mobil yang terpampang di jalan raya, dan sebagainya.

Reklame permintaan atau ajakan merupakan ragam reklame yang bernada meminta atau mengajak warga masyarakat agar bersedia memenuhi permintaan atau ajakan. Contohnya: Reklame agar masyarakat membantu korban bencana alam.

Bahan yang digunakan untuk membuat patung dapat berupa semen, pasir, kapur, air, kerikil dan cat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar