Kamis, 22 April 2021

RANGKUMAN PPKN

 

RANGKUMAN PPKN

Ø  Sesuai namanya, Pancasila memiliki 5 sila berikut selengkapnya:

1.    Ketuhanan yang Maha Esa, berlambang bintang.

2.    Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, berlambang rantai.

3.    Persatuan Indonesia, berlambang pohon beringin.

4.    Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, berlambang kepala banteng

5.    Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, berlambang padi dan kapas.

Ø  Hak sebagai wagra masyarakat antara lain:

1)          Menikmati lingkungan yang bersih.

2)          Menyampaikan pendapat dalam musyawarah.

3)          Menghormati orang lain.

Ø  Manfaat adanya keberagaman karakteristik individu di masyarakat salah satunya adalah mempererat tali persaudaran

Ø  Tifa merupakan salah satu alat musik tradisional Papua yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh.

Ø  Tari Saman merupakan sebuah tarian dari Aceh.

Ø  perilaku yang mencerminkkan nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia 

1)      Tidak bergaya hidup mewah

2)      Rela berkorban untuk kepentingan bangsa

3)      Gemar memberi pertolongan kepada orang lain

Ø  Hak sebagai warga negara

1)          Bebas memilih agama dan menjalankan keyakinan

2)          Mendapatkan penghidupan yang layak

Ø  Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa setiap Warga Negara Indonesia berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Ø  Borobudur (Candhi Barabudhur) adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia

Ø  Berikut adalah empat senjata tradisional Jawa yang masih digunakan oleh masyarakat hingga saat ini:

1. Keris

2. Celurit

3. Buding

4. Bionet

Ø  Akibat tidak melaksanakan kewajiban di masyarakat adalah:

1. Dikucilkan oleh warga masyarakat setempat.

2. Tidak dipercayai oleh warga masyarakat.

3. Tidak dihargai oleh warga masyarakat.

4. Tidak dianggap sebagai warga dilingkungan tersebut.

5. Menjadi bahan pembicaraan warga masyarakat setempat.

6. Akan mendapat teguran dari warga masyarakat setempat

Ø  Nilai-nilai Pancasila

1. Sila Ke-1: Ketuhanan yang Maha Esa

Arti dan Nilai-nilai sila "Ketuhanan Yang Maha Esa":

Sila pertama ini dilambangkan dengan bintang lima sudut. Di mana, bintang tunggal dalam lambang ini diartikan sebagai cahaya kerohanian yang dipancarkan Tuhan kepada setiap manusia. Jumlah bintang yang hanya satu atau tunggal ini juga melambangkan keesaan Tuhan. 

Contoh penerapannya:

  1. Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa serta mematuhi perintah dan menjauhi larangan-Nya.
  2. Menerapkan toleransi antar umat beragama.
  3. Tidak melakukan pemaksaan dan menghormati kebebasan beragama.
  4. Tidak merendahkan atau mencemooh agama maupun pemeluk agama lain.

2. Sila Ke-2: "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab"

Arti dan Nilai-nilai sila "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" :

Sila ke-2 dalam Pancasila dilambangkan dengan rantai emas dengan latar belakang berwarna merah. Rantai tersebut memiliki mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkatan yang saling berkaitan. Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan lingkaran melambangkan perempuan. Simbol ini mengartikan antar kaum yang harus bersatu, bekerja sama sehingga kuat seperti rantai.

Contoh penerapannya:

  1. Mengakui persamaan hak, kewajiban dan kedudukan semua orang sama di mata hukum, agama, sosial, dan lainnya.
  2. Saling mengedepankan sikap toleransi atau tenggang rasa antar masyarakat.
  3. Menjalin pertemanan dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama dan lainnya.
  4. Berani menyuarakan kebenaran untuk mempertahankan keadilan.

3. Sila Ke-3: "Persatuan Indonesia"

Arti dan Nilai-nilai sila "Persatuan Indonesia" :

Siila ini dilambangkan dengan pohon beringin. Jenis pohon beringin adalah spesies pohon yang kuat, besar, dan berdaun rimbun.  Pohon beringin diartikan sebagai tempat berteduh sekaligus bentuk persatuan masyarakat Indonesia yang sangat sangat beragam.

Contoh penerapannya:

  1. Bangga menggunakan bahasa ibu atau bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sehari-hari.
  2. Melestarikan budaya Indonesia seperti baju adat, tarian, alat, bahasa, alat musik, dan lain-lain dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Membantu keluarga, teman dan kerabat yang mengalami kesulitan.
  4. Saling bekerja sama menjaga keutuhan NKRI dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila.
  5. Bergotong-royong.

4. Sila Ke-4: "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan"

Arti dan Nilai-nilai sila "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan" :

Sila ini dilambangkan dengan kepala banteng. Kepala banteng memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul. Berkumpul di sini kemudian diartikan sebagai kegiatan musyawarah antar orang-orang untuk melahirkan suatu keputusan. Pastinya, secara adil dan atas keputusan bersama semua pihak. 

Contoh penerapannya:

  1. Melakukan musyawarah untuk memperoleh keputusan bersama.
  2. Mengedepankan tolerasi dan keadilan dalam mengemukakan dan mendengar pendapat dalam musyawarah.
  3. Keputusan akhir dalam musyawarah harus disetujui oleh semua pihak karena atas keputusan bersama.

5. Sila Ke-5: "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia"

Arti dan Nilai-nilai sila "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia"

Terakhir, sila kelima Pancasila dilambang dengan padi dan kapas. Hal ini melambangkan kebutuhan dasar setiap manusia, yaitu pangan dan sandang.

Contoh penerapannya:

  1. Mengedepankan sikap adil antara sesama manusia.
  2. Melaksanakan kewajiban dan menghormati hak orang lain.
  3. Kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia dikedepankan dibandingkan kemakmuran pribadi atau golongan.

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar