Berikut adalah rangkuman Bahasa Indonesia sesuai dengan kisi-kisi
Ø Arti
kata
Destinasi : Tempat tujuan
Pelancong : Wisatawan
Mengenal
Kalimat Utama dan Ide Pokok Paragraf (+Contoh)
Singkatnya, kalimat
utama adalah kalimat yang mengandung ide pokok atau gagasan utama.
Namun, apa yang
sebenarnya dimaksud dengan gagasan utama?
Apa bedanya kalimat utama dengan gagasan utama? Kalimat utama adalah kalimat yang memuat ide pokok atau gagasan utama yang digunakan sebagai acuan pengembangan sebuah paragraf.
Intinya, kalimat utama
adalah penjabaran dari gagasan utama yang dikemas menjadi sebuah kalimat.
Kalimat utama memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
·
Mengandung
sebuah pokok pikiran atau permasalahan yang dapat dijelaskan lebih lanjut
·
Biasanya
berbentuk satu kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri
·
Memiliki
arti atau maksud yang jelas meski tidak dihubungkan dengan kalimat lain
·
Kalimat
utama dapat dibentuk tanpa kata hubung (konjungsi)
Kalimat
Utama dan Kalimat Penjelas
Selain kalimat utama,
dalam sebuah paragraf juga terdapat kalimat penjelas.
Kalimat penjelas atau
kalimat pendukung adalah kalimat yang menjelaskan lebih lanjut tentang kalimat
utama.
Ciri-ciri dari kalimat
penjelas adalah:
·
Tidak
dapat berdiri sendiri
·
Dapat
memiliki arti atau maksud jika sudah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu
paragraf
·
Memerlukan
konjungsi atau kata hubung
·
Bisasanya
berisi keterangan, contoh, atau informasi lain yang mendukung kalimat utama
Cara
Menentukan Kalimat Utama
Untuk menentukan sebuah
kalimat utama sebenarnya ada banyak cara.
Namun, cara termudah
yang bisa kamu lakukan salah satunya adalah dengan mengetahui terlebih dahulu
apa ide pokok dari paragraf tersebut.
Dengan mengetahui ide
pokok atau gagasan utamanya, kamu bisa langsung menentukan kalimat utamanya,
karena pada dasarnya, kalimat utama adalah kalimat yang mengandung ide pokok.
Contohnya adalah
sebagai berikut.
Contoh #1
Ada
solusi cerdas dalam memanfaatkan koran bekas. Koran-koran bekas yang awalnya
hanya mengotori rumah dapat dimanfaatkan menjadi barang kerajinan. Kita dapat
mengolahnya menjadi barang-barang yang memiliki fungsi, nilaiseni, dan nilai
ekonomis yang tinggi. Selain rumah menjadi bersih, ada nilai plus berupa
pendapatan dari penjualan barang-barang kerajinan tersebut.
Kalimat Utamanya: Ada
solusi cerdas dalam memanfaatkan koran bekas
Jenis
Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya
Selain
bisa menentukan kalimat utama melalui ide pokok, kamu juga bisa menentukannya
melalui jenis paragraf yang disajikan.
Hal ini juga akan erat
kaitannya dengan pemahaman kamu terhadap pengertian kalimat utama dan kalimat
penjelas.
Berdasarkan letak
kalimat utamanya, paragraf dibagi menjadi 3 jenis, yaitu paragraf deduktif,
induktif, dan campuran.
1.
Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah
paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf.
Paragraf ini diawali
dengan kalimat utama kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
Contoh paragraf
deduktif adalah sebagai berikut:
2.
Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah
paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.
Paragraf ini diawali
dengan menjelaskan beberapa kalimat penjelas yang kemudian diakhiri dengan
kalimat utama.
Contoh paragraf
induktif bisa kamu lihat pada cuplikan teks di bawah ini.
3.
Paragraf Campuran
Sedangkan paragraf
campuran merupakan gabungan dari kedua jenis paragraf di atas, yaitu paragraf
yang kalimat utamanya ada di awal dan akhir paragraf.
Paragraf ini diawali dengan mengemukakan kalimat utama, kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas, dan diakhiri dengan kalimat utama lagi sebagai penegasan.
Ide pokok adalah ide/gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. Ide pokok ini terdapat dalam kalimat utama. Nama lain ide pokok adalah gagasan utama, gagasan pokok. Dalam satu paragraf hanya ada satu ide pokok.
Contoh :
Ada
beberapa gejala yang ditunjukkan akibat inveksi corona. Gejala tersebut
diantaranya demam, batuk, dan nafas pendek. Gejala virus corona mungkin sudah
terlihat 2 – 14 hari. Gejala virus corona hampir sama dengan gejala penyakit
SARS yang muncul pada tahun 2002.
Ide pokok : gejala yang ditunjukkan akibat virus corona
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang memaparkan suatu objek secara rinci dan dilengkapi ilustrasi yang membuat pembaca seolah melihat, mendengar, dan mengamati objek yang sedang diceritakan.
Contoh Paragraf deskripsi : Senja baru saja datang. Keremangan lapangan Simpang Lima mulai terasa. Namun, hanya sesaat. Suasana di lapangan berbentuk oval itu tiba-tiba berubah. Ratusan lampu dari segala penjuru menyorot ke tengah lapangan. Suasana menjadi terang benderang. Beberapa anak balita mulai bercengkerama menikmati lapangan rumput itu. Di beberapa sudut lapangan terdapat taman dengan lampu berwarna-warni. Lapangan kebanggaan Semarang itu benar-benar idah disaat senja.
Simpulan paragraf adalah kesimpulan yang diambil dari sebuah paragraf atau merupakan inti dari paragraf itu. Untuk menarik kesimpulan paragraf, kita harus membaca dengan teliti paragrafnya dan memahami ide pokoknya terlebih dahulu. Hal ini karena kesimpulan merupakan jawaban dari gagasan utama paragraf.
Langkah-langkah untuk
menyusun kesimpulan paragraf adalah:
- Identifikasi hal-hal penting dalam
sebuah paragraf.
- Buat opini yang meliputi keseluruhan
hal penting tersebut.
- Identifikasi ciri khusus kalimat
dalam paragraf yang merujuk pada kesimpulan, seperti kata oleh karena itu,
jadi, dengan demikian, maka dari itu, dan sebagainya.
- Identifikasi sebab-akibat atau
akibat-sebab dalam sebuah paragraf.
- Kesimpulan paragraf merupakan
jawaban dari ide pokok.
Contoh : Jambean adalah
seorang gadis cantik yang menjelma menjadi keong mas. Seorang nenek tua
menemukan Jambean yang berujud keong mas saat mencari ikan di sungai. Nenek itu
belum mngetahui wujud asli keong mas. Ia hanya tahu bahwa setiap hari di meja
makannya selalu tersedia makanan yang lezat. Nenek itu penasarandari mana asal
makanan lezat itu.
Simpulan : Nenek tua penasaran karena setiap hari di meja selalu tersedia makanan yang lezat
Ungkapan
Ungkapan digunakan seseorang untuk
mengkiaskan sesuatu. Ia terdiri dari gabungan 2 kata atau lebih. Dalam suatu
konteks peristiwa gabungan dua kata memiliki 2 kemungkinan makna. Pertama
adalah makna denotasi (sebenarnya). Kedua adalah makna konotasi (kias). Maka
dari itu, untuk mengetahui gabungan kata tersebut ungkapan atau bukan. Maka
kita harus melihat konteks kalimat yang menyertainya.
Contoh : Setelah
setahun bekerja di luar kota, Budiman pulang tidak membawa apa-apa. Ia pulang
dengan
tangan
hampa.
Ungkapan : tangan hampa
Arti : tidak membawa apa-apa
Peribahasa
Peribahasa
adalah kumpulan kata yang memiliki sebuah susunan tetap dan mengandung aturan
berperilaku, nasihat, prinsip hidup, perbandingan, atau sebuah perumpamaan.
Inilah contoh peribahasa beserta artinya:
1. Ada asap ada api
Artinya: Ada akibat karena sebab. Segala sesuatu pasti ada
faktor pemicunya.
2. Tak ada harimau memakan anakanya
Artinya: Setiap orang tua selalu menyayangi anaknya. Tak ada
orang tua yang ingin mencelakai anaknya.
3. Air jernih ikannya banyak
Artinya: Daerah yang makmur aman dan subur masyarakatnya pun
tentram.
4. Sedikit hujan, banyak yang basah
Artinya: Peristiwa yang menjadikan suatu perkara kecil dan
dapat membuat beberapa pihak saling dendam.
5. Api kecil baik padam
Artinya: Suatu yang buruk hendaknya diatasi semenjak masih
kecil atau sejak awal, kalau sudah besar sulit diatasi.
6. Tiada rotan akar pun jadi
Artinya : Apabila yang baik tidak ada, maka yang kurang baik pun juga bisa dimanfaatkan
Paragraf Narasi
Narasi merupakan jenis
pengembangan paragraf pada sebuah tulisan yang rangkaian peristiwanya dari
waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir.
Contoh paragraph narasi:
Minggu pagi waktu sekolah Budi
sedang libur. Di desa Budi sedang diadakan kerja bakti membersihkan lingkungan
sekitar. Budi bersama warga yang lain membersihkan taman dan rumput yang berada
di tepi jalan. Budi dan beberapa warga
mencabu rumput yang ada di tepi jalan. Ada juga yang merapikan rumput di taman
dan menyapu. Sehingga jalan dan taman tampak bersih dan rapi.
Ø Iklan layanan masyarakat (ILM) adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang
bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah
yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keselarasan dan
kehidupan umum.
Contoh :
Ø Ejaan yang sempurna
Adalah
ejaan yang sesuai dengan bahasa Indonesia resmi pada masa kini.
Contoh ejaan yang belum sempurna:
Andi : “ Dinda, liburan sekolah besok mau ke
mana...’
Dinda : “Rencana aku hanya dirumah
saja,”
Andi : “Aku dan keluargaku akan pergi ke pantai
glagah. Bagaimana kalau kamu ikut?”
Dinda : “Coba aku tanyakan pada ibu dulu,
ya....”
Andi : “Ya, aku
tunggu jawaban mu!”
Setelah disempurnakan menjadi :
Andi : “Dinda,
liburan sekolah besok mau ke mana?’
Dinda : “Rencana aku hanya di rumah saja,”
Andi : “ Aku dan keluargaku akan pergi ke Pantai
Glagah. Bagaimana kalau kamu ikut?”
Dinda : “Coba aku tanyakan pada ibu dulu, ya!”
Andi : “Ya,
aku tunggu jawabbanmu!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar