Selama ini kita sering menikmati listrik, hampir setiap hari dalam kehidupan kita tidak lepas dengan adanya listrik. Dari mulai alat elektronik (TV, Mesin Cuci, Kulkas, Komputer dll) semuanya menggunakan listrik. Tapi tahukan kalian darimana listrik berasal? dan bagaimana listrik bisa sampai ke rumah kita ?
berikut adalah gambar Sistem Tenaga Listrik (STL)
Pembangkitan :
Pembangkitan adalah proses dimana listrik dibangkitkan, listrik adalah suatu
energi dimana energi hanya bisa dirubah, maka energi listrik berasal dari
pengubahan energi, bisa dari energi apapun contohnya diantara lain adalah
PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air) dari energi air, PLTU (Pusat Listrik Tenaga
Uap) dari uap panas, PLTD (Pusat Listrik Tenaga Diesel) yang memakai bahan
bakar minyak, dan masih banyak lagi. Prinsip pembangkitan energi listrik pada
dasarnya energi awal (yang akan dirubah menjadi energi listrik) dipakai untuk
memutar turbin yang terhubung dengan generator, dalam generator ada kumparan
dan magnet digerakkan oleh turbin yang bergerak oleh energi primer,
menghasilkan elektromagnetik yang akan menghasilkan listrik. Tegangan listrik
yang dihasilkan oleh generator pembangkit listrik sekitar 12 kV – 20 kV dan
disalurkan ke Transmisi, sebelum masuk ke Transmisi tegangan di naikkan (Step-up)
oleh Trafo Step Up
Transmisi / Penyaluran :
Transmisi adalah proses penyaluran listrik dari pembangkitan, tegangan dari pembangkitan di naikkan menjadi tegangan standar transmisi di Indonesia yaitu
ada 70 kV, 150 kV yang diklasifikasikan sebagai Tegangan Tinggi (TT) dan
500 kV, yang diklasifikasikan sebagai Tegangan Ekstra Tinggi (TET). Tujuan
tegangan dinaikkan agar mengurangi rugi-rugi daya akibat panjangnya saluran,
makin tinggi tegangannya maka makin berkurang rugi daya yang terjadi. Tegangan
yang akan diturunkan pada Distribusi biasanya tegangan 150 kV dan 70 kV,
sedangkan 500 kV dipakai untuk penyaluran. Saluran transmisi terdiri dari
saluran udara yang biasa disebut SUTT / SUTET dan kabel bawah tanah yang biasa
disebut SKTT. Untuk saluran udara biasanya terlihat dari tower-tower listrik
yang besar, makin tinggi tegangannya makin besar struktur towernya.
Distribusi :
Distribusi adalah proses penyaluran dari transmisi hingga ke konsumen,
Distribusi terbagi menjadi distribusi primer dan distribusi sekunder.
Distribusi primer adalah penyaluran listrik dari transmisi yang telah
diturunkan tegangannya oleh trafo step-down menjadi 20 kV yang diklasifikasikan
sebagai tegangan menengah (TM), dan disalurkan melalui penyulang-penyulang
(feeder). Sama seperti transmisi, saluran distribusi primer ada yang saluran
udara (SUTM) dan kabel bawah tanah (SKTM). Pada SUTM biasanya kita melihat di
pinggir jalan ada tiang dengan tiga kawat konduktor di atasnya. Sebelum masuk
ke Distribusi sekunder listrik akan diturunkan lagi tegangannya oleh trafo
step-down menjadi tegangan pakai. Distribusi sekunder adalah saluran dari trafo
step-down distribusi hingga ke kWh pelanggan, tegangan pada distribusi sekunder
adalah tegangan pakai yaitu 380/220 Volt yang diklasifikasikan sebagai tegangan
rendah (TR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar