Kerjasama
ASEAN di bidang sosial budaya dikenal dengan nama ASCC atau ASEAN Socio –
Cultural Community. ASCC betujuan untuk memberikan kontribusi dalam mewujudkan
komunitas ASEAN yang berorientasi pada individu-individu dan bertanggung jawab
secara sosial dengan misi untuk mendapatkan solidaritas dan persatuan antara
individu maupum anggota-anggota negara dari ASEAN itu sendiri.
Area
kerja sama dari komunitas ini termasuk di dalamnya budaya, seni dan informasi,
managemen bencana, pendidikan, lingkungan, pendidikan, buruh, perkembangan desa
dan eradikasi kemiskinan, kesejahteraan sosial dan perkembangan sosial, kerja
sama jasa para pemuda dan warga sipil.
Visi
dan Misi ASEAN Socio – Cultural Community
Untuk
menjadi komunitas yang benar-benar berperan penting dalam sosial budaya, ASEAN
Socio – Cultural Community memiliki visi dan misi sebagai berikut :
- Meningkatkan kualitas individu
manusia (human development)
- Meningkatkan kesejahteraan dan
perlindungan sosial
- Meningkatkan keadilan sosial dan hak
asasi manusia
- Melestarikan dan ikut serta dalam
kestabilan lingkungan hiduo
- Membangun identitas ASEAN
- Mengurangi tingkat kesenjangan yang
ada pada masyarakat negara-negara ASEAN
Mekanisme
dan Plaform di bawah ASCC
ASEAN
Socio – Cultural Community memiliki beberapa mekanisme dan platfor-platform
yang berbeda-beda agar lebih fokus di bidangnya masing-masing. Beberapa bentuk
organisasi yang ada di bawah ASEAN Socio – Cultural Community adalah sebagai
berikut :
- ASEAN Women Entrepreneurs Network
(AWEN)
- ASEAN Social Work Consortium (ASWC)
- Network of Experts on Inclusive
Entrepreneurship di ASEAN
- ASEAN Children Forum (ACF)
- ASEAN GO-NGO Forum on Social Welfare
and Development
- ASEAN Forum on Rural Development and
Poverty Eradication
- ASEAN+3 Exchange Programme for
Village Leaders
- ASEAN Forum on Migrant Labour (AFML)
- ASEAN Labour Inspection Conference
- ASEAN-China Environmental
Cooperation Forum
- ASEAN Forum on Sustainable Consumption
and Production
- ASEAN+3 Field Epidemiology Training
Network
- ASEAN+3 Universal Health Coverage
(UHC) Network
- ASEAN+3 Partnership on Laboratories
Contoh
Kerjasama ASEAN dalam Bidang Sosial Budaya
Beberapa
contoh konkrit dari adanya kerjasama antara negara-negara ASEAN dalam bidang
sosial budaya adalah sebagai berikut :
- Penanganan narkoba dan solusinya
- Penanggulanan dampak bencana alam
- Perlindungan terhadap difabel
- Acara-acara yang diadakan untuk
mewujudkan kesejahteraan sosial
- Pertukaran pelajar antar negara-negara
ASEAN
- Kegiatan olahraga internasional yang
melibatkan seluruh anggota ASEAN (SEA Games)
- Kerjasama untuk meningkatkan
pariwisata
- Diadakannya kongres pemuda ASEAN
- Pertukaran acara program televisi
ASEAN
- Misi kebudayaan dan kesenian dengan
diadakannya festival lagu ASEAN
Tahapan
dari Kerjasama ASEAN di Bidang Sosial Budaya di tahun 2017
Dalam
implementasinya, Kerjasama ASEAN di Bidang Sosial Budaya meliputi hal yang
sangat meluas dan menyeluruh dalam kehidupan kita sehari-hari. Untuk itu,
rancangan dan rencana yang tepat dan mendetail sangat diperlukan untuk bisa
mendapatkan tujuan dari yang diharapkan. Berikut adalah beberapa gambaran
pembagian kerjasama di bidang sosial budaya :
- Budaya dan Informasi
Hal-hal
yang dilakukan untuk bekerjasama di bidang budaya dan informasi pada tahun 2017
adalah dengan diadakannya ASEAN-Republic of Korea Cultural Exchange tahun 2017,
Dialog Kebijakan dengan media ASEAN dan sektor informasi, Forum ASEAN-UNESCO dalam
menjaga lingkungan di bawah laut.
- Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga
Dalam
bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga ada banyak sekali tahapan-tahapan yang
telah dilakukan. Beberapa diantaranya adalah ASEAN Statement on Youth
Development Index, Penandatanganan ASEAN University Network (AUN) Charter, First
ASEAN Sports Day, Regional Plan of Action to Implement the ASEAN Declaration on
Strengthening Education for Outof-School Children and Youth (OOSCY) dan
lain-lain.
- Hak-Hak Wanita, Kesetaraan Gender
Hak-hak
wanita dan masalah kesetaraan gender juga merupakan bahasan pokok dari
kerjasama ASEAN di bidang sosial budaya ini. Hal-hal yang dilakukan dalam sub
kategori ini adalah menyusun gender maistreaming strategi sebagai pilar ASCC
dan selalu diadakan laporan mengenai hak-hak wanita dan kesetaraan gender.
- Hak-Hak Anak, Kesejahteraan Sosial,
Perkembangan Kelompok yang Kurang Beruntung
Beberapa
hal yang dilakukan untuk mewujudkan hak-hak anak, kesejahteraan sosial dan
perkembangan kelompok yang kurang beruntung adalah dengan mengadakan konferensi
tingkat tinggi untuk membahas perlindungan sosial, diadakannya studi mengenai
sistem perlindungan anak di ASEAN, diadakannya studi status partisipasi anak
pada ASEAN dan negara-negara anggota, dan juga adanya diskusi mengenai
penghapusan kekerasan terhadap anak-anak.
- Pengurangan Kemiskinan dan
Perkembanganan Pedesaan
Untuk
mengurangi kemiskinan dan mengembangkan potensi perkembangan pada daerah
pedesaan adalah dengan adanya studi regional dalam sosial enterpreneurship di
ASEA, adanya studi mengenai keamanan makanan dan harga-harga yang melonjak
(khususnya pada kebijakan sosial perlindungan bagi warga miskin) dan juga
adanya ASEAN multi-dimensional poverty index (MPI) untuk memantau kuantitas
dari warga miskin dan pencarian solusi terhadapnya.
- Buruh
Untuk
melindungi buruh dan peningkatan kesejahteraanya, ASEAN memiliki beberapa
instrumen untuk perlindungan dan meningkatkan hak-hak pekerja, mengupayakan
perubahan stasus pekerja informal menjadi pekerja formal dengan jenjang karir
yang jelas, diadakannya studi mengenai pekerja wanita pada integrasi ekonomi
ASEAN dan diadakannya program yang bernama ASEAN-ILO.
- Permasalahan Jasa Sipil
Para
pemimpin ASEAN juga sudah mendeklarasikan hal-hal yang berkaitan dengan peran
jasa warga sipil dalam pencapaian tujuan visi ASEAN di tahun 2025. Dengan
demikian, sektor ini merupakan salah satu sektor yang paling penting dalam
salah satu pencapaian target jangka panjang ASEAN. Selain itu juga adanya Forum
Regional mengenai inovasi-inovasi dalam hal-hal yang berkaitan dengan hal ini.
- Lingkungan
Lingkungan
adalah bagian yang tidak kalah penting, karena sangat berpengaruh pada
kehidupan sehari-hari dan segala jenis aktivitas yang berkaitan dengannya
kebanyakan berisi rencana jangka panjang. Beberapa tahapan yang dilakukan untuk
perlindungan lingkungan adalah adanya ASEAN-EU proyek mengenai konservasi
biodiversity dan juga management wilayah yang dilindungi negara yang bernama
BCAMP, adanya laporan berkala mengenai perlindungan lingkungan. ASEAN juga
turut serta dalam mensosialisasikan perubahan iklim dan juga bagaimana
penanganan bahan-bahan kimia dan juga polusi yang ada, serta masih banyak lagi
aktivitas untuk perlindungan lingkungan yang lainnya.
- Management Bencana Alam dan Bantuan
Humanisme
ASEAN
memberikan instuksi dan petunjuk secara jelas dalam perlindungan sosial ketika
adanya situasi gawat darurat dan juga pada masa-masa recovery. Selain itu,
program yang ada dalam sub sektor ini adalah untuk memberikan konferensi
regional pada keamanan sekolah dari sisi penanggulangan bencana.
ASEAN
juga mengadakan simposisum yang bernama APEC Climate Center (APCC) – untuk
management bencana alam dan juga adanya hari ASEAN khusus untuk peringatan
penanggulangan dan management bencana.
- Kesehatan
Adanya
dialog pemuda ASEAN dengan para pemimpinnya termasuk di dalamnya membahas
mengenai HIV dan AIDS. Selain itu di tahun 2017 juga diadakan ASEAN
breasfeeding forum dan Big Latch pada “Hakab Na 2017”. Yang terakhir adalah
adanya konferensi ASEAN mengenai obat-obatan tradisional dengan adanya
exibition dan juga presentasi untuk lebih memberikan informasi pada masyarakat
luas.
Kesimpulan
ASEAN
memiliki kerjasama dalam berbagai bidang, bidang sosial budaya, bidang politik,
bidang ekonomi, dan juga bidang kemiliteran. Khususnya ASEAN Socio – Cultural
Community sangat berperan dan berkontribusi pada realisasi tujuan ASEAN untuk
berorientasi pada perkembangan individu dan bertanggung jawab secara sosial
untuk mendapatkan solidaritas dan persatuan diantara masing-masing negara
dengan latar belakang yang sama, dengan penuh kepedulian dan kebersamaan,
harmoni untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan pembentukan ASEAN sangat banyak dan diharapkan membantu perkembangan negara-negara anggotanya dalam berbagai bidang. Tujuan dibentuknya ASEAN salah satunya adalah untuk mengadakan kerjasama ASEAN di bidang sosial budaya dan upaya untuk meningkatkan kerjasama antar negara ASEAN ini diperlukan rencana yang sangat mendetail dan dukungan dari banyak pihak.
Untuk mengukur pemahaman materi ini silahkan kerjakan kuis berikut!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar