Senin, 16 November 2020

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya

 

Penggunaan pembangkit listrik tenaga surya saat ini memang sedang banyak diminati. Hal ini disebabkan karena pembangkit listrik tenaga surya memiliki banyak kelebihan. salah satunya adalah keuntungan dari segi ekonomi.

Pembangkit tenaga matahari dianggap memiliki ekonomi yang lebih baik karena membuat konsumsi listrik dari PLN menjadi lebih minim. Apalagi di kondisi seperti ini di mana biaya listrik sedang naik, maka penggunaan pembangkit listrik tenaga matahari memang sangat menguntungkan.

Tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya

PLTS atau pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu opsi dalam pemenuhan kebutuhan listrik. Sejak dahulu, alternatif penggunaan tenaga surya untuk pembangkit listrik sudah ada. Akan tetapi belum banyak orang yang berminat karena biaya instalasinya yang cukup mahal.

PLTS menjadi salah satu pilihan yang sangat menguntungkan dari segi ekonomi sehingga banyak orang yang berminat menggunakan teknologi ini. Bagi anda yang juga ingin menghemat biaya listrik di rumah anda, pasti penasaran.


Penggunakan PLTS ini ada dua cara yaitu melakukan pemusatan energi panas matahari dan juga menggunakan panel surya. Pemusatan energi panas merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghasilkan listrik. Dengan melakukan pemusatan energi panas, perangkat dari sistem PLTS ini akan digunakan untuk memanaskan air.

Pemanasan air ini akan menghasilkan uap air yang nantinya digunakan untuk menggerakkan pembangkit listrik. Sistem pembangkit listrik tenaga surya yang menggunakan pemusatan energi ini biasanya dilakukan dengan menggunakan sistem cermin. Sistem tersebut kemudian dikombinasikan dengan sistem pelacak pergerakan matahari, sehingga mendapatkan panas matahari yang maksimal sepanjang hari.

Sedangkan PLTS yang dilakukan dengan menggunakan panel surya merupakan salah satu upaya pembangkit listrik tenaga matahari yang dilakukan secara langsung. Hingga saat ini lebih dari 600 pelanggan PLN telah melakukan konversi ke PLTS di atap rumah mereka untuk menghemat biaya listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Matahari Dengan Sistem Panel Surya

Pembangkit listrik tenaga matahari yang menggunakan sistem panel listrik merupakan pembangkit listrik matahari yang paling banyak digunakan di Indonesia. Hal ini disebabkan karena proses yang digunakannya lebih singkat sehingga biaya yang dibutuhkan dalam instalasi nya juga lebih minim.

Pembangkit listrik yang menggunakan panel tenaga matahari ini melakukan konversi energi sinar matahari menjadi energi listrik secara langsung. Keberadaan dari teknologi ini bekerja dengan menggunakan konsep photovoltaik.

Konsep photovoltaic merupakan sebuah konsep dimana cahaya matahari akan dikonversi secara langsung menjadi listrik melalui sel surya. Pada konsep photovoltaic, sel surya nantinya digunakan untuk menangkap cahaya, cahaya yang berasal dari matahari Ini mengandung foton. Foton adalah satuan terkecil dari tenaga surya yang bisa ditangkap oleh sel surya. Foton yang menabrak akan mengalami proses yang pada akhirnya menyebabkan munculnya aliran listrik pada sel surya tersebut.

Mengenai Efek Photovoltaic

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya foton yang menabrak dinding sel surya akan menyebabkan proses kemunculan arus listrik terjadi. Proses ini dimulai ketika foton menabrak dinding semi konduktor. Pada proses penabrakan ini, maka atom dinding konduktor akan kehilangan elektron. Atom yang kehilangan elektron ini disebut dengan hole.

Seperti yang kita tahu elektron merupakan sebuah komponen yang memiliki muatan negatif sedangkan foton memiliki muatan positif. Perbedaan muatan inilah yang nantinya menyebabkan munculnya arus listrik.

Arus listrik pada sel surya muncul ketika dibuat hubungan antara dua elektroda berada pada sistem padat dan sistem cair. Elektrode yang dihubungkan tersebut ketika ia menerima cahaya dari matahari, maka secara otomatis tegangan arus listrik akan muncul dan bisa digunakan untuk menghidupkan Pompa Air Tenaga Surya.

Mengapa Sel Surya Dapat Melakukan Pengubahan Cahaya Matahari Menjadi Listrik?

Sel surya merupakan sebuah komponen elektronik yang terbuat dari bahan yang memiliki sensitivitas terhadap cahaya. Komponen utama yang digunakan untuk membuat sel surya adalah dioda foto atau photodiode. Dioda ini merupakan komponen elektronik yang memiliki sensitivitas cahaya. Hal ini menyebabkan cahaya matahari yang menyentuh komponen ini dapat ditangkap dan dilanjutkan ke sistem selanjutnya untuk diubah menjadi daya listrik.

Langkah-Langkah Pengubahan Cahaya Matahari Menjadi Listrik Oleh Panel Surya

Pembangkit listrik tenaga surya yang didapatkan dari panel surya melakukan proses seperti berikut ini. Pertama-tama foton yang terkandung di dalam cahaya matahari akan menghantam bahan semikonduktor pada pada sel surya. Pada proses penghantaran ini elektron akan terpisah dari atom bahan semikonduktor terpisah.

Elektron yang terpisah ini dapat bergerak dengan bebas sehingga bisa diarahkan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, elektron ini memiliki muatan negatif sedangkan atom yang memiliki elektron akan bermuatan positif. Adanya pelepasan elektron ini menyebabkan bahan semikonduktor pada akhirnya mengelompok menjadi dua daerah, yaitu daerah bermuatan positif dan daerah bermuatan negatif. Kedua daerah yang dibentuk melalui pemisahan elektron ini nantinya akan bergerak berlawanan arah. Pergerakan daerah bermuatan positif dan daerah bermuatan negatif yang berlainan arah ini nanti akan menyebabkan munculnya arus listrik. Oleh karena itu jika antara daerah positif dan daerah negatif ini dipasangi Pompa Submersible, maka pompa tersebut akan menyala.

Jenis-Jenis Panel Surya Yang Umum Digunakan

Sel surya atau panel surya yang ada di pasaran dan bisa ditemukan ada beberapa jenis. Diantara jenis-jenis tersebut jenis yang paling populer adalah silikon monocrystalline dan silikon polikristalin.

Silikon monocrystalline merupakan salah satu panel surya yang paling populer karena efektifitas yang dimilikinya. Dibandingkan dengan panel surya yang lainnya, panel surya bekerja lebih efektif dalam menangkap cahaya dan menghasilkan listrik. Akan tetapi jika kondisinya seperti negara tropis Indonesia, keunggulan tersebut tidak akan bertahan lama karena efektivitas dari produk ini akan menurun ketika kondisi mendung.

Oleh karena itu, bagi anda yang sedang mencari panel surya untuk kebutuhan rumah, kami merekomendasikan anda memilih panel surya silikon polycrystalline. Jenis panel surya yang satu ini merupakan pilihan yang paling tepat karena jenis silikon polycrystalline memiliki efektivitas yang paling baik ketika berada di area yang sering ditutupi oleh awan berawan seperti yang sering terjadi di Indonesia pada musim penghujan.

Kerjakan kuis berikut untuk mengukur pemahaman kalian mengenai materi ini!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar