Manusia
akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan, seperti makhluk hidup lainnya.
Pertumbuhan
adalah proses pertambahan jumlah dan ukuran sel tubuh. Sedangkan perkembangan
merupakan proses pematangan sel-sel tubuh.
Contoh
pertumbuhan misalnya proses ketika kita masih bayi, kemudian bertambah tinggi
seiring bertambahnya usia.
Berkembang
atau perkembangan contohnya seperti pemikiran yang berkembang, misalnya seperti
bayi yang lama-lama belajar merangkak, hingga akhirnya bisa berjalan.
Tahapan
pertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai dari bayi, yaitu masa saat manusia
baru dilahirkan dan masih sangat bergantung pada orang lain, terutama orang
tuanya.
Dari
bayi, kemudian berkembang menjadi balita, di mana manusia berusia di bawah lima
tahun dan sudah bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti berjalan, melompat,
dan berlari. Balita juga sudah mulai bisa bicara untuk berkomunikasi.
Tahap
pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya adalah anak-anak, yaitu manusia yang
belum dewasa, tapi sudah mandiri dan bisa melakukan beberapa pekerjaan yang
ringan.
Pada
masa ini, anak-anak harus mendapatkan kebutuhan dasar, berupa kesehatan dan
makanan dengan gizi yang seimbang.
Setelah
melalui tahap anak-anak, tahap berikutnya adalah remaja, yaitu peralihan dari
anak-anak ke dewasa. Pada tahap inilah laki-laki dan perempuan akan mengalami
masa pubertas.
Tahap
berikutnya adalah dewasa, yaitu masa setelah manusia mengalami pubertas.
Tahap
lanjut usia atau lansia, yaitu masa ketika manusia mulai mengalami penurunan
fungsi tubuh. Biasanya tahap ini ditandai dengan rambut yang mulai beruban,
kulit keriput, maupun pendengaran yang berkurang.
Pubertas pada Masa
Remaja
Ketika
berada pada usia remaja, manusia baik laki-laki maupun perempuan akan mengalami
pubertas.
Pubertas
adalah masa saat seseorang akan mengalami perubahan fisik, pola pikir, dan
pematangan fungsi organ reproduksi.
Ketika
mengalami pubertas, tubuh seseorang akan berubah, yang dipengaruhi oleh hormon.
Pada
laki-laki, pubertas dimulai pada usia 13 atau 14 tahun sampai usia sekitar 17
sampai 19 tahun.
Sedangkan
pada perempuan, pubertas dimulai pada usia 10 atau 11 tahun sampai usia 17
sampai 19 tahun.
Ciri
fisik remaja yang mengalami pubertas akan berbeda antara laki-laki dengan
perempuan.
Ciri
fisik laki-laki yang sudah mengalami pubertas adalah:
-
Massa otot bertambah
-
Dada membidang
-
Suara menjadi lebih berat
-
Tumbuh kumis dan jakun
-
Tumbuh jerawat
-
Keringat semakin banyak
Lalu
ciri fisik perempuan yang mengalami pubertas adalah:
-
Pinggul mulai membesar
-
Suara berubah menjadi lebih nyaring
-
Tumbuh jerawat
-
Mengalami menstruasi
-
Keringat semakin banyak
Hal yang Memengaruhi
Tinggi Badan Manusia
Salah
satu perubahan yang terjadi pada tubuh manusia adalah tinggi badan. Sampai
seberapa tinggi tubuh manusia bisa tumbuh, ya?
Agar
bertambah tinggi, orang tua akan menyarankan kita untuk minum susu.
Tahukah
kamu berapa tinggi badan manusia tertinggi di dunia? Beliau adalah Sultan Kosen
yang memiliki tinggi 251 cm, yaitu sekitar 1,5 kali tinggi rata-rata manusia.
Tubuh
Pak Kosen yang terus bertambah tinggi disebabkan karena adanya tumor di otaknya
yang mendorong produksi hormon dan membuat tinggi badannya terus bertambah.
Hal
ini justru berbahaya untuk beliau, karena manusia juga memiliki batas tinggi
badan.
Tinggi
tubuh manusia tidak hanya dipengaruhi oleh tinggi badan saja, tapi juga badan
yang semakin melebar, yang artinya berat badan juga bertambah.
Semakin
tinggi badan seseorang, maka akan semakin berat tubuhnya, yang dapat membuat
tulang tidak kuat menopang berat tubuhnya.
Akibatnya,
tubuh membutuhkan alat bantu untuk menopang tubuhnya ketika sedang berdiri.
Setiap Orang Memiliki
Suara yang Berbeda-beda
Selain
ditandai dengan tinggi badan yang bertambah, pubertas juga ditandai dengan
perubahan suara.
Pada
laki-laki, suara akan jadi semakin berat, sedangkan pada perempuan suara akan
menjadi lebih nyaring. Setiap orang juga memiliki suara yang berbeda-beda
Faktor
apa yang menyebabkan suara setiap orang berbeda, ya?
Suara manusia dihasilkan dari udara yang dipompa oleh paru-paru, kemudian bisa
membuat adanya getaran pada pita suara, lalu suara akan dibentuk melalui mulut.
Hal
yang membedakan karakter suara seseorang adalah karena adanya perbedaan bentuk
dan ukuran pita suara setiap orang.
Pita
suara merupakan lapisan otot yang elastis dan akan bergetar setiap kali kita
mengeluarkan suara.
Laki-laki
memiliki suara yang lebih rendah dari suara perempuan karena pita suara
laki-laki yang lebih tebal.
Pemeliharaan
Kebersihan Alat Reproduksi
Reproduksi
adalah proses terbentuknya individu makhluk hidup yang baru. Tujuan dari
reproduksi adalah untuk melestarikan keturunan, sehingga makhluk hidup tidak
punah.
Untuk
dapat bereproduksi, maka manusia memiliki alat reproduksi yang berbeda antara
laki-laki dengan perempuan.
Alat
reproduksi yang kita miliki harus dijaga kebersihannya, agar alat reproduksi
selalu sehat.
Ada
beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan alat reproduksi,
yaitu:
1.
Cuci bagian luar alat reproduksi menggunakan air bersih setelah buang air kecil
atau air besar, kemudian cuci tangan dengan sabun.
2.
Pakailah pakaian dalam yang mudah menyerap keringat dan ganti dua kali sehari.
Hindari untuk bertukar pakaian dalam dengan orang lain, karena bisa menularkan
penyakit.
3.
Kalau menggunakan toilet umum, maka siram kloset lebih dulu dengan air bersih,
untuk mengurangi risiko penularan penyakit.
Kalau
kita tidak menjaga kesehatan dan kebersihan alat reproduksi, maka hal ini bisa
menimbulkan penyakit.
Berbagai
penyakit yang bisa menyerang alat reproduksi, yaitu:
1. Keputihan
Adalah
penyakit yang terjadi pada perempuan dan disebabkan oleh jamur yang tubuh di
pakaian dalam yang kotor.
2. Kanker Rahim
Merupakan
kanker yang tumbuh di dalam rahim, yaitu rempat di mana janin tumbuh.
Sama
seperti keputihan, kanker rahim juga hanya terjadi pada perempuan.
3. Kanker Prostat
Adalah
kanker yang ebrkembang di bagian kelenjar prostat pada laki-laki. Sel kanker
prostat bisa menyebar ke bagian tubuh lain, terutama tulang.
4. Gangguan Menstruasi
Setelah
mengalami pubertas, perempuan akan mengalami menstruasi setiap bulannya. Namun
ada juga yang mengalami gangguan menstruasi.
Akibatnya, hal ini membuat perempuan bisa mengalami menstruasi lebih dari sekali dalam sebulan atau tidak mengalami menstruasi secara teratur.
Untuk mengukur pemahaman tentang materi ini, kerjakan kuis berikut!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar