Selasa, 05 Januari 2021

Masa Pubertas

Manusia akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan, seperti makhluk hidup lainnya.

Pertumbuhan adalah proses pertambahan jumlah dan ukuran sel tubuh. Sedangkan perkembangan merupakan proses pematangan sel-sel tubuh.

Contoh pertumbuhan misalnya proses ketika kita masih bayi, kemudian bertambah tinggi seiring bertambahnya usia.

Berkembang atau perkembangan contohnya seperti pemikiran yang berkembang, misalnya seperti bayi yang lama-lama belajar merangkak, hingga akhirnya bisa berjalan.

Tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai dari bayi, yaitu masa saat manusia baru dilahirkan dan masih sangat bergantung pada orang lain, terutama orang tuanya.

Dari bayi, kemudian berkembang menjadi balita, di mana manusia berusia di bawah lima tahun dan sudah bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti berjalan, melompat, dan berlari. Balita juga sudah mulai bisa bicara untuk berkomunikasi.

Tahap pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya adalah anak-anak, yaitu manusia yang belum dewasa, tapi sudah mandiri dan bisa melakukan beberapa pekerjaan yang ringan.

Pada masa ini, anak-anak harus mendapatkan kebutuhan dasar, berupa kesehatan dan makanan dengan gizi yang seimbang.

Setelah melalui tahap anak-anak, tahap berikutnya adalah remaja, yaitu peralihan dari anak-anak ke dewasa. Pada tahap inilah laki-laki dan perempuan akan mengalami masa pubertas.

Tahap berikutnya adalah dewasa, yaitu masa setelah manusia mengalami pubertas.

Tahap lanjut usia atau lansia, yaitu masa ketika manusia mulai mengalami penurunan fungsi tubuh. Biasanya tahap ini ditandai dengan rambut yang mulai beruban, kulit keriput, maupun pendengaran yang berkurang.

Pubertas pada Masa Remaja

Ketika berada pada usia remaja, manusia baik laki-laki maupun perempuan akan mengalami pubertas.

Pubertas adalah masa saat seseorang akan mengalami perubahan fisik, pola pikir, dan pematangan fungsi organ reproduksi.

Ketika mengalami pubertas, tubuh seseorang akan berubah, yang dipengaruhi oleh hormon.

Pada laki-laki, pubertas dimulai pada usia 13 atau 14 tahun sampai usia sekitar 17 sampai 19 tahun.

Sedangkan pada perempuan, pubertas dimulai pada usia 10 atau 11 tahun sampai usia 17 sampai 19 tahun.

Ciri fisik remaja yang mengalami pubertas akan berbeda antara laki-laki dengan perempuan.

Ciri fisik laki-laki yang sudah mengalami pubertas adalah:

- Massa otot bertambah

- Dada membidang

- Suara menjadi lebih berat

- Tumbuh kumis dan jakun

- Tumbuh jerawat

- Keringat semakin banyak

Lalu ciri fisik perempuan yang mengalami pubertas adalah:

- Pinggul mulai membesar

- Suara berubah menjadi lebih nyaring

- Tumbuh jerawat

- Mengalami menstruasi

- Keringat semakin banyak

Hal yang Memengaruhi Tinggi Badan Manusia

Salah satu perubahan yang terjadi pada tubuh manusia adalah tinggi badan. Sampai seberapa tinggi tubuh manusia bisa tumbuh, ya?

Agar bertambah tinggi, orang tua akan menyarankan kita untuk minum susu.

Tahukah kamu berapa tinggi badan manusia tertinggi di dunia? Beliau adalah Sultan Kosen yang memiliki tinggi 251 cm, yaitu sekitar 1,5 kali tinggi rata-rata manusia.

Tubuh Pak Kosen yang terus bertambah tinggi disebabkan karena adanya tumor di otaknya yang mendorong produksi hormon dan membuat tinggi badannya terus bertambah.

Hal ini justru berbahaya untuk beliau, karena manusia juga memiliki batas tinggi badan.

Tinggi tubuh manusia tidak hanya dipengaruhi oleh tinggi badan saja, tapi juga badan yang semakin melebar, yang artinya berat badan juga bertambah.

Semakin tinggi badan seseorang, maka akan semakin berat tubuhnya, yang dapat membuat tulang tidak kuat menopang berat tubuhnya.

Akibatnya, tubuh membutuhkan alat bantu untuk menopang tubuhnya ketika sedang berdiri.

Setiap Orang Memiliki Suara yang Berbeda-beda

Selain ditandai dengan tinggi badan yang bertambah, pubertas juga ditandai dengan perubahan suara.

Pada laki-laki, suara akan jadi semakin berat, sedangkan pada perempuan suara akan menjadi lebih nyaring. Setiap orang juga memiliki suara yang berbeda-beda

Faktor apa yang menyebabkan suara setiap orang berbeda, ya?

Suara manusia dihasilkan dari udara yang dipompa oleh paru-paru, kemudian bisa membuat adanya getaran pada pita suara, lalu suara akan dibentuk melalui mulut.

Hal yang membedakan karakter suara seseorang adalah karena adanya perbedaan bentuk dan ukuran pita suara setiap orang.

Pita suara merupakan lapisan otot yang elastis dan akan bergetar setiap kali kita mengeluarkan suara.

Laki-laki memiliki suara yang lebih rendah dari suara perempuan karena pita suara laki-laki yang lebih tebal.

Pemeliharaan Kebersihan Alat Reproduksi

Reproduksi adalah proses terbentuknya individu makhluk hidup yang baru. Tujuan dari reproduksi adalah untuk melestarikan keturunan, sehingga makhluk hidup tidak punah.

Untuk dapat bereproduksi, maka manusia memiliki alat reproduksi yang berbeda antara laki-laki dengan perempuan.

Alat reproduksi yang kita miliki harus dijaga kebersihannya, agar alat reproduksi selalu sehat.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan alat reproduksi, yaitu:

1. Cuci bagian luar alat reproduksi menggunakan air bersih setelah buang air kecil atau air besar, kemudian cuci tangan dengan sabun.

2. Pakailah pakaian dalam yang mudah menyerap keringat dan ganti dua kali sehari. Hindari untuk bertukar pakaian dalam dengan orang lain, karena bisa menularkan penyakit.

3. Kalau menggunakan toilet umum, maka siram kloset lebih dulu dengan air bersih, untuk mengurangi risiko penularan penyakit.

Kalau kita tidak menjaga kesehatan dan kebersihan alat reproduksi, maka hal ini bisa menimbulkan penyakit.

Berbagai penyakit yang bisa menyerang alat reproduksi, yaitu:

1. Keputihan

Adalah penyakit yang terjadi pada perempuan dan disebabkan oleh jamur yang tubuh di pakaian dalam yang kotor.

2. Kanker Rahim

Merupakan kanker yang tumbuh di dalam rahim, yaitu rempat di mana janin tumbuh.

Sama seperti keputihan, kanker rahim juga hanya terjadi pada perempuan.

3. Kanker Prostat

Adalah kanker yang ebrkembang di bagian kelenjar prostat pada laki-laki. Sel kanker prostat bisa menyebar ke bagian tubuh lain, terutama tulang.

4. Gangguan Menstruasi

Setelah mengalami pubertas, perempuan akan mengalami menstruasi setiap bulannya. Namun ada juga yang mengalami gangguan menstruasi.

Akibatnya, hal ini membuat perempuan bisa mengalami menstruasi lebih dari sekali dalam sebulan atau tidak mengalami menstruasi secara teratur.

Untuk mengukur pemahaman tentang materi ini, kerjakan kuis berikut!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar